Minggu, 19 Juni 2016

Laporan Pemuliaan Tanaman "REPRODUKSI TANAMAN"



                                                                                                                                                      I.            PENDAHULUAN

1.1.         Latar Belakang

Reproduksi (perkembangbiakan) merupakan salah satu ciri makhluk hidup. Dengan reproduksi maka makhluk hidup dapat mempertahankan kelangsungan jenisnya (spesies) sehingga tidak punah (Nurhasani, 2012).
Cara reproduksi tanaman (perkembangbiakan tanaman) menentukan prosedur pemuliaan tanaman. Pengetahuan cara reproduksi tanaman akan memperjelas keterkaitannya dengan metode pemuliaan tanaman yang digunakan (Oemar dkk, 2015).
Reproduksi pada tanaman terbagi atas reproduksi vegetatif dan reproduksi generatif. Reproduksi vegetatif pada tanaman dapat dilakukan secara tidak kawin atau tanpa melalui perkawinan antara sel kelamin jantan dan sel kelamin betina atau kepala putik dengan benang sari. Perkembangbiakan secara alami atau vegetatif alami adalah berkembang biaknya tanaman tanpa bantuan tangan manusia untuk terjadi pembuahan tanaman baru. Perkembangbiakan tidak kawin buatan atau reproduksi vegetatif buatan, yakni berkembang biaknya tanaman dengan bantuan campur tangan manusia (Taher, 2012).
. Pada reproduksi generatif menyebabkan adanya variasi genetik dan memungkinkan terjadinya perkembangan populasi yang secara spesifik teradaptasi terhadap lingkungan sekelilingnya, oleh sebab itu individu yang dihasilkan cenderung  memiliki daya tahan yang lebih baik. Akan tetapi, ketika kombinasi sifat yang diinginkan  telah ditemukan, reproduksi secara aseksual beresiko kehilangan individu tersebut dalam proses yang acak. Reproduksi aseksual  tidak melibatkan adanya pembentukan gamet, melalui meiosis, maupun peleburan dua gamet yang berbeda (fertilisasi). Reproduksi cara ini dilakukan secara mitosis membentuk individu baru yang identik secara genetik dengan induknya. Tumbuhan yang dikembangkan secara vegetatif cukup menguntungkan karena kombinasi gen yang dibutuhkan tetap ada dan tidak akan muncul resiko hilangnya sifat yang diinginkan seperti yang terjadi pada reproduksi seksual. Reproduksi vegetatif secara cepat menambah jumlah organisme dan kombinasi yang diinginkan tetap terpelihara contohnya dengan cara mencangkok, stek, okulasi, merunduk, kultur jaringan (Taher, 2012).

1.2.         Tujuan Praktikum

a)      Mempelajari keragaman organ bunga pada berbagai tanaman
b)      Mengelompokkan tanaman berdasarkan kelengkapan organ bunga, perilaku penyerbukan, dan perilaku pembuahan
c)      Menjelaskan alasan suatu tanaman dikelompokkan kedalam tanaman menyerbuk sendiri atau silang



                                                                                                                                       II.            BAHAN DAN METODE

2.1.         Waktu dan Tempat

Praktikum Pemuliaan Tanaman dengan materi “Reproduksi Tanaman“ dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 03 Juni 2015 pukul 11.00 WIB di Kebun Kacang Panjang milik Bapak Sulani, Jalan Hiu Putih, Palangka Raya.

2.2.         Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan dalam praktikum Pemuliaan Tanaman dengan materi “Reproduksi Tanaman “ yaitu 10 tanaman dengan jenis bunga berbeda. Sedangkan alat yang digunakan yaitu gunting dan pinset untuk mengamati detail bunga, alat tulis dan kamera untuk dokumentasi.

2.3.         Cara Kerja

Cara kerja yang dilakukan pada saat praktikum Pemuliaan Tanaman dengan materi “Persilangan Buatan pada Kacang Panjang“ adalah sebagai berikut:.
1)      Memilih minimal 10 jenis tanaman yang memiliki jenis bunga yang berbeda yang ada disekitar anda
2)      Mengmati organ bunganya dan klengkapannya. Kemudian membuat sketsa struktur bunganya
3)      Mengelompokkan bunga tersebut berdasarkan tipe bunga, tipe penyerbukan dan tipe pembuahan
4)      Membuat alasan mengapa bunga tersebut termasuk tanaman menyerbuk sendiri atau menyerbuk silang.



                                                                                                                            III.            HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1.         Hasil Pengamatan

Tabel 1. Hasil Pengamatan Bunga Terong
Pengamatan
Ya/tidak
Alasan
a.       Bunga sempurna
Ya
Karena memiliki putik dan benang sari
b.      Bunga tidak sempurna
-
-
c.       Bunga lengkap
Ya
Karena memiliki putik, benang sari, mahkota, dan kelopak
d.      Bunga tidak lengkap
-
-
e.       Tanaman menyerbuk sendiri
Ya
Karena putik dan benang sari matang bersamaan
f.       Tanaman menyerbuk silang
Ya
Karena putik dan benang sari tidak dilindungi oleh mahkota
g.      Autogamy
Ya
Karena bisa melakukan pembuahan sendiri dari hasil penyerbukan sendiri
h.      allogamy
Ya
Karena bisa melakukan pembuahan silang dari hasil penyerbukan silang
Gambar bunga
                         

Tabel 2.  Hasil Pengamatan Bunga Kacang Panjang
Pengamatan
Ya/tidak
Alasan
a.       Bunga sempurna
Ya
Karena memiliki putik dan benang sari
b.      Bunga tidak sempurna
-
-
c.       Bunga lengkap
Ya
Karena memiliki putik, benang sari, mahkota, dan kelopak
d.      Bunga tidak lengkap
-
-
e.       Tanaman menyerbuk sendiri
Ya
Karena putik dan benang sari matang bersamaan
f.       Tanaman menyerbuk silang
-
-
g.      Autogamy
Ya
Karena bisa melakukan pembuahan sendiri dari hasil penyerbukan sendiri
h.      allogamy
-
-
Gambar bunga
          

Tabel 3. Hasil Pengamatan Bunga Kembamg Sepatu
Pengamatan
Ya/tidak
Alasan
a.       Bunga sempurna
Ya
Karena memiliki putik dan benang sari
b.      Bunga tidak sempurna


c.       Bunga lengkap
Ya
Karena memiliki putik, benang sari, kelopak, dan mahkota
d.      Bunga tidak lengkap


e.       Tanaman menyerbuk sendiri
Ya
Karena putik dan benang sari matang bersamaan
f.       Tanaman menyerbuk silang
Ya
Karena putik dan benang sari tidak dilindungi oleh mahkota
g.      Autogamy
Ya
Karena bisa melakukan pembuahan sendiri dari hasil penyerbukan sendiri
h.      allogamy
Ya
Karena bisa melakukan pembuahan silang dari hasil penyerbukan silang
Gambar bunga

Tabel 4. Hasil Pengamatan Bunga Jagung
Pengamatan
Ya/tidak
Alasan
a.       Bunga sempurna


b.      Bunga tidak sempurna
Ya
Karena hanya memiliki salah satu produksinya (putik atau benang sari)
c.       Bunga lengkap


d.      Bunga tidak lengkap


e.       Tanaman menyerbuk sendiri


f.       Tanaman menyerbuk silang
Ya
Karena letak bunga jantan (benang sari) dan bunga betina (putik) terpisah
g.      Autogamy


h.      allogamy
Ya
Karena bisa melakukan pembuahan silang dari hasil penyerbukan silang
Gambar bunga

Tabel 5. Hasil Pengamatan Bunga Anggrek
Pengamatan
Ya/tidak
Alasan
a.       Bunga sempurna
Ya
Karena meiliki putik dan benang sari
b.      Bunga tidak sempurna


c.       Bunga lengkap
Ya
Karena memiliki putik, benang sari, mahkota, dan kelopak bunga
d.      Bunga tidak lengkap


e.       Tanaman menyerbuk sendiri
Ya
Karena putik dan benang sari tertutup oleh mahkota bunga
f.       Tanaman menyerbuk silang


g.      Autogamy
Ya
Karena bisa melakukan pembuahan sendiri dari penyerbukan sendiri
h.      allogamy


Gambar bunga

Tabel 6. Hasil Pengamatan Bunga Jeruk
Pengamatan
Ya/tidak
Alasan
a.       Bunga sempurna
Ya
Karena memiliki putik dan benang sari
b.      Bunga tidak sempurna
-
-
c.       Bunga lengkap
Ya
Karena memiliki putik, benang sari, mahkota, dan kelopak
d.      Bunga tidak lengkap
-
-
e.       Tanaman menyerbuk sendiri
Ya
Karena putik dan benang sari matang bersamaan
f.       Tanaman menyerbuk silang
Ya
Karena putik dan benang sari tidak dilindungi oleh mahkota
g.      Autogamy
Ya
Karena bisa melakukan pembuahan sendiri dari hasil penyerbukan sendiri
h.      allogamy
Ya
Karena bisa melakukan pembuahan silang dari hasil penyerbukan silang
Gambar bunga
 

Tabel 7. Hasil Pengamatan Bunga Pepaya
Pengamatan
Ya/tidak
Alasan
a.       Bunga sempurna
Ya
Karena memiliki putik dan benang sari
b.      Bunga tidak sempurna


c.       Bunga lengkap
Ya
Karena memiliki putik, benang sari, mahkota, dan kelopak bunga
d.      Bunga tidak lengkap


e.       Tanaman menyerbuk sendiri


f.       Tanaman menyerbuk silang
Ya
Karena putik dan benang sari tidak tertutupi oleh mahkota bunga
g.      Autogamy


h.      allogamy
Ya
Karena bisa melakukan pembuahan silang dari penyerbukan silang
Gambar bunga

Tabel 8. Bunga Hasil Pengamatan Padi
Pengamatan
Ya/tidak
Alasan
a.       Bunga sempurna
Ya
Karena memiliki putik dan benang sari
b.      Bunga tidak sempurna


c.       Bunga lengkap


d.      Bunga tidak lengkap
Ya
Karena hanya memiliki putik, benang sari, dan mahkota
e.       Tanaman menyerbuk sendiri
Ya
Karena putik dan benang sari tertutup oleh mahkota bunga
f.       Tanaman menyerbuk silang


g.      Autogamy
Ya
Karena bisa melakukan pembuahan sendiri dari hasil penyerbukan sendiri
h.      allogamy


Gambar bunga
 

Tabel 9. Bunga Hasil Pengamatan Jambu Biji
Pengamatan
Ya/tidak
Alasan
a.       Bunga sempurna
Ya
Karena meiliki putik dan benang sari
b.      Bunga tidak sempurna


c.       Bunga lengkap
Ya
Karena memiliki putik, benang sari, mahkota, dan kelopak bunga
d.      Bunga tidak lengkap


e.       Tanaman menyerbuk sendiri
Ya
Karena benang sari yang dimiliki dalam jumlah banyak sehingga kecil kemungkinan menerima serbuk sari dari bunga lain
f.       Tanaman menyerbuk silang


g.      Autogamy
Ya
Karena bisa melakukan pembuahan sendiri dari penyerbukan sendiri
h.      allogamy


Gambar bunga

 

Tabel 10. Bunga Hasil Pengamatan Cabai
Pengamatan
Ya/tidak
Alasan
a.       Bunga sempurna
Ya
Karena terdapat putik dan benang sari
b.      Bunga tidak sempurna


c.       Bunga lengkap
Ya
Karena memiliki kelopak, mahkota, putik, dan benang sari
d.      Bunga tidak lengkap


e.       Tanaman menyerbuk sendiri
Ya
Karena putik dan benang sari matang bersamaan
f.       Tanaman menyerbuk silang


g.      Autogamy
Ya
Karena bisa melakukan pembuahan sendiri dari hasil penyerbukan sendiri
h.      allogamy


Gambar bunga
 

3.2.        
Pembahasan

3.2.1.   Terong
Berdasarkan tabel 1. hasil pengamatan bunga terong, diketahui bahwa bunga terong termasuk bunga sempurna karena memiliki putik dan benang sari dan juga termasuk ke dalam bunga lengkap karna memiliki keempat organ yaitu kelopak, mahkota, putik dan benang sari. Bunga terong termasuk tanaman yang menyerbuk sendiri karena putik dan benang sarinya matang bersamaan namun tidak menutup kemungkinan juga bunga terong melalukan penyerbukan silang hal ini dikarenakan putik dan benang sari yang terdapat pada bunga terong tidak dilindungi oleh mahkota sehingga memungkinkan melakukan penyerbukan silang. Jadi, bunga terong termasuk autogamy karena dapat melakukan pembuahan sendiri dari hasil penyerbukan sendiri, dan allogamy karena bisa melakukan pembuahan silang dari hasil penyerbukan silang.

3.2.2.   Kacang Panjang
Berdasarkan tabel 2. hasil pengamatan bunga kacang panjang, diketahui bahwa bunga kacang panjang termasuk bunga sempurna karena memiliki putik dan benang sari dan juga termasuk ke dalam bunga lengkap karna memiliki keempat organ yaitu kelopak, mahkota, putik dan benang sari. Bunga kacang panjang termasuk tanaman yang menyerbuk sendiri karena putik dan benang sarinya matang bersamaan. Jadi, bunga kacang panjang termasuk autogamy karena dapat melakukan pembuahan sendiri dari hasil penyerbukan sendiri.

3.2.3.   Kembang Sepatu
Berdasarkan tabel 3. hasil pengamatan bunga kembang sepatu, diketahui bahwa bunga terong termasuk bunga sempurna karena memiliki putik dan benang sari dan juga termasuk ke dalam bunga lengkap karna memiliki keempat organ yaitu kelopak, mahkota, putik dan benang sari. Bunga kembang sepatu termasuk tanaman yang menyerbuk sendiri karena putik dan benang sarinya matang bersamaan namun tidak menutup kemungkinan juga bunga kembang sepatu melalukan penyerbukan silang hal ini dikarenakan putik dan benang sari yang terdapat pada bunga terong tidak dilindungi oleh mahkota sehingga memungkinkan melakukan penyerbukan silang. Jadi, bunga kembang sepatu termasuk autogamy karena dapat melakukan pembuahan sendiri dari hasil penyerbukan sendiri, dan allogamy karena bisa melakukan pembuahan silang dari hasil penyerbukan silang.

3.2.4.   Jagung
Berdasarkan tabel 4. hasil pengamatan bunga jagung, diketahui bahwa bunga jagung termasuk bunga yang tidak sempurna karena hanya memiliki salah satu organ produksinya (putik atau benang sari). Dan termasuk juga bunga yang melakukan penyerbukan silang hal ini dikarenakan letak bunga jantan (benang sari) dan letak bunga betina (puti) yang terpisah sehingga memungkinkan untuk melakukan penyerbukan silang baik darai tanaman lain yang masih dalam satu jenis. Jadi, bunga jagung termasuk allogamy karena dapat melakukan pembuahan silang dari hasil penyerbukan silang.

3.2.5.   Anggrek
Berdasarkan tabel 5. hasil pengamatan bunga anggrek, diketahui bahwa bunga anggrek termasuk bunga sempurna karena memiliki putik dan benang sari dan juga termasuk ke dalam bunga lengkap karna memiliki keempat organ yaitu kelopak, mahkota, putik dan benang sari. Bunga anggrek termasuk tanaman yang menyerbuk sendiri karena putik dan benang sari tertutup oleh mahkota bunga. Jadi, bunga anggrek termasuk autogamy karena dapat melakukan pembuahan sendiri dari hasil penyerbukan sendiri.

3.2.6.   Jeruk
Berdasarkan tabel 6. hasil pengamatan bunga jeruk, diketahui bahwa bunga jeruk termasuk bunga sempurna karena memiliki putik dan benang sari dan juga termasuk ke dalam bunga lengkap karna memiliki keempat organ yaitu kelopak, mahkota, putik dan benang sari. Bunga jeruk termasuk tanaman yang menyerbuk sendiri karena putik dan benang sarinya matang bersamaan namun tidak menutup kemungkinan juga bunga terong melalukan penyerbukan silang hal ini dikarenakan putik dan benang sari yang terdapat pada bunga jeruk tidak dilindungi oleh mahkota sehingga memungkinkan melakukan penyerbukan silang. Jadi, bunga jeruk termasuk autogamy karena dapat melakukan pembuahan sendiri dari hasil penyerbukan sendiri, dan allogamy karena bisa melakukan pembuahan silang dari hasil penyerbukan silang.

3.2.7.   Pepaya
Berdasarkan tabel 7. hasil pengamatan bunga pepaya, diketahui bahwa bunga pepaya termasuk bunga sempurna karena memiliki putik dan benang sari dan juga termasuk ke dalam bunga lengkap karna memiliki keempat organ yaitu kelopak, mahkota, putik dan benang sari. Bunga papaya termasuk ke dalam tanaman yang menyerbuk silang karena putik dan benang sari tidak tertutupi oleh mahkota bunga sehingga memungkinkan terjadinya penyerbukan silang. Jadi, bunga papaya termasuk allogamy karena dapat melakukan pembuhan silang dari penyerbukan silang.

3.2.8.   Padi
Berdasarkan tabel 8. hasil pengamatan bunga padi, diketahui bahwa bunga padi termasuk bunga sempurna karena memiliki putik dan benang sari, namun termasuk ke dalam bunga tidak lengkap karna memiliki hanya memiliki  mahkota, putik dan benang sari (tidak memiliki kelopak). Bunga padi termasuk tanaman yang menyerbuk sendiri karena putik dan benang sari tertutup oleh mahkota bunga. Jadi, bunga padi termasuk autogamy karena dapat melakukan pembuahan sendiri dari hasil penyerbukan sendiri.

3.2.9.   Jambu Biji
Berdasarkan tabel 9. hasil pengamatan bunga jambu biji, diketahui bahwa bunga jambu biji termasuk bunga sempurna karena memiliki putik dan benang sari dan juga termasuk ke dalam bunga lengkap karna memiliki keempat organ yaitu kelopak, mahkota, putik dan benang sari. Bunga jambu biji termasuk tanaman yang menyerbuk sendiri karena benang sari yang dimiliki dalam jumlah banyak sehingga kecil kemungkinan menerima serbuk sari dari bunga lain. Jadi, bunga jambu biji termasuk autogamy karena dapat melakukan pembuahan sendiri dari hasil penyerbukan sendiri.

3.2.10.  Cabai
Berdasarkan tabel 10. hasil pengamatan bunga cabai, diketahui bahwa bunga cabai termasuk bunga sempurna karena memiliki putik dan benang sari dan juga termasuk ke dalam bunga lengkap karna memiliki keempat organ yaitu kelopak, mahkota, putik dan benang sari. Bunga cabai termasuk tanaman yang menyerbuk sendiri karena putik dan benang sarinya matang bersamaan. Jadi, bunga cabai termasuk autogamy karena dapat melakukan pembuahan sendiri dari hasil penyerbukan sendiri.






                                                                                                                                                             IV.            PENUTUP

5.1.         Kesimpulan

Pengelompokan tanaman berdasarkan organ bunga, dapat dibagi menjadi 4 macam yaitu bunga sempurna, bunga tidak sempurna, bunga lengkap dan bunga tidak lengkap. Bunga sempurna adalah yang memiliki benang sari dan putik pada bagian organ bunganya. Bunga tidak sempurna adalah bunga yang tidak mempunyai salah satu organ bunga yaitu putik atau benang sari. Sedangkan bunga lengkap adalah bunga yang memiliki keempat organ yaitu putik, benang sari, kelopak, dan mahkota bunga. Bunga tidak lengkap adalah bunga yang tidak mempunyai salah satu dari ketentuan bunga lengkap.
Suatu tanaman dikatakan dapat menyerbuk sendiri jika benang sari dan putik berada di dalam mahkota bunga sehingga tidak memungkinkan terjadinya penyerbukan silang. Sedangkan tanaman menyerbuk silang adalah jika benang sari dan putik tidak tertutupi oleh mahkota bunga atau terpisah sehingga memungkinkan terjadinya penyerbukan silang dari tanaman lain yang sejenis.

 


DAFTAR PUSTAKA

Nurhasani. 2011. Reproduksi Tumbuhan. (http://nurhasani160690.blogspot.com). Diakses pada tanggal, 27 juni 2015)

Oemar Oesin. dkk, 2014. Penuntun Praktikum Pemuliaan Tanaman. Jurusan Budidaya Pertanian Universitas Palangka Raya

Taher, Tarmizi. 2012. Reproduksi Tumbuhan. (http://berbagitugas.blogspot.com). Diakses pada tanggal, 27 juni 2015)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar